Rangkaian Kegiatan LCC Museum Kabupaten Boyolali Tahun 2023

Untuk pertama kalinya MGMP IPS kabupaten Boyolali diberikan kesempatan untuk mengadakan lomba Cerdas Cermat Museum tingkat kabupaten. Kami diberikan kesempatan ini oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali. 

Persiapan lomba telah dilakukan mulai bulan Juli 2023, mulai dari rapat koordinasi, technical meeting, simulasi hingga pelaksanaan kegiatan yang dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2023. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan lancar dengan beberapa hambatan kecil yang bisa diatasi segera oleh panitia. 

Bertempat di aula lantai 2 SMPN 4 Boyolali

Pada tanggal 2 Agustus 2023, bertempat di SMPN 4 Boyolali diadakan technical meeting untuk membahas garis besar hingga detail pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Museum. Suasana di aula lantai 2 SMPN 4 Boyolali saat acara ini berjalan santai dengan saling memberikan pendapat dan ide terkait rencana pelaksanaan LCC Museum ini.

Berbekal kegiatan LCC mata pelajaran IPS yang pernah dilaksanakan pada bulan Desember 2022 silam. Formula yang digunakan juga tidak jauh berbeda, mulai dari susunan panitia, perabot administrasi, hingga teknis pelaksanaan tes. Hanya saja kali ini ada penambahan terkait babak final.

Panitia yang sama dengan Lomba Mapel tahun 2022

Jadi secara garis besar, LCC Museum dibagi menjadi dua kegiatan, yaitu babak penyisihan dan babak final. Untuk pelaksanaan babak penyisihan dilaksanakan di SMPN 4 Boyolali, kemudian babak final dilaksanakan di Museum R Hamong Wardoyo.

Museum R Hamong Wardoyo merupakan museum di Kabupaten Boyolali yang berisi beragam benda peninggalan dan juga sejarah Kabupaten Boyolali dari awal hingga kini. Museum R Hamong Wardoyo terletak di Jl. Pandanaran No.19, Tegalmulyo, Siswodipuran, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali. Lokasinya sangat strategis sehingga bisa diakses dengan mudah dari beragam arah.

Susana registrasi peserta

Babak Penyisihan

Kembali ke teknis pelaksanaan kegiatan LCC Museum, peserta pada kegiatan ini adalah siswa kelas 9 SMP/MTs/Sederajat. Diharapkan peserta yang lolos hingga babak final bisa menggunakan sertifikat yang didapatkan untuk menambah poin ketika mendaftar sekolah di tingkat selanjutnya.

Upacara pembukaan berjalan dengan lancar

Upacara Pembukaan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB yang dipimpin oleh Bapak Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali. Bapak Eko Sumardiyanto, S.E. Bertempat di lapangan upacara SMPN 4 Boyolali, semua peserta berbaris rapi dan khidmat mengikuti upacara pembukaan pada pagi yang cerah tersebut. Setelah upacara selesai, peserta segera masuk ke dalam ruang masing-masing untuk bersiap mengikuti babak penyisihan. 

Ruang panitia dan para panitia

Total peserta yang mengikuti babak penyisihan sebanyak 180 peserta dari 60 sekolah yang berasal dari beragam kecamatan di Kabupaten Boyolali. Terbagi menjadi 6 ruang dengan 30 peserta di tiap ruangnya.

Peserta lomba siap mengikuti babak penyisihan

Masing-masing sekolah mengirimkan 3 peserta yang mengerjakan di ruang terpisah dengan rekan satu sekolahnya. Kemudian nilai ketiga peserta pada masing-masing sekolah diakumulasi untuk mendapatkan nilai akhir tiap tim sekolah. Sebanyak 80 soal dikerjakan oleh masing-masing peserta selama 75 menit. Jika terjadi nilai akhir yang sama, maka telah disiapkan soal cadangan untuk melakukan seleksi tahap cadangan sebelum memutuskan tim sekolah mana yang lanjut ke babak final.

Materi yang dilombakan dalam LCC Museum kali ini dibagi menjadi tiga bidang, yaitu sebagai berikut :

  • a. Sejarah Kebudayaan Indonesia (Peninggalan kebudayaan masa prasejarah, masa Hindu Buddha, masa Islam, dan daerah)
  • b. Sejarang Kebudayaan Bangsa (Perjuangan bangsa pada masa VOC, masa Hindia Belanda, masa Jepang, masa Revolusi, dan mengisi kemerdekaan)
  • c. Permuseuman (sejarah museum, tokoh penting terkait museum, lokasi museum, koleksi museum)

Jika Anda ingin mengunduh soal LCC Museum pada babak penyisihan dan juga soal babak cadangan, dapat Anda unduh di akhir artikel ini.

Pengawas memasuki ruangan lomba, membacakan tata tertib peserta dan membagikan lembar jawab serta soal babak penyisihan. Ketika lembar jawab dibagikan, pengawas menjelaskan tata cara mengisi identitas pada lembar jawab yang digunakan.

Terlihat masing-masing peserta sangat serius dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan, selain ada beberapa materi yang belum diajarkan di kelas IX, juga ada materi mengenai dunia permuseuman yang memang cukup menantang untuk dikerjakan. Pengawas LCC Museum kali ini tetap sedia untuk mengamankan ruang lomba dan juga sigap sedia memberikan bantuan ketika ada peserta yang memerlukan bantuan.

Sekitar 5 menit sebelum waktu habis, panitia membunyikan suara bel tanda bahwa waktu mengerjakan soal tinggal 5 menit lagi. Diharapkan peserta menjadi bisa melengkapi jawaban yang sempat dilewati ketika merasa kesulitan. 

Akhirnya bel tanda berakhirnya babak penyisihan telah dibunyikan, segera dengan cekatan para pengawas ruang mengumpulkan lembar jawab peserta. Untuk lembar soal, dipersilakan untuk dibawa pulang peserta agar bisa digunakan oleh guru pembimbing mempersiapkan tim sekolah di LCC Museum tahun selanjutnya.

Lembar jawab dari 6 ruang telah terkumpul di ruang panitia, dengan segera juru koreksi menempatkan diri di meja yang cukup luas agar pergerakan dan sirkulasi lembar jawab lebih lancar. Lembar jawab yang digunakan pada babak penyisihan menggunakan format lembar jawab komputer. 

Proses koreksi menggunakan ZipGrade

Juru koreksi menggunakan aplikasi ZipGrade untuk mempermudah dan efisiensi waktu koreksi jawaban peserta. Untuk satu lembar jawab, hanya dibutuhkan waktu sekitar 2 detik. Sehingga kurang lebih hanya membutuhkan waktu sekitar 6 menit untuk menyelesaikan koreksi 180 lembar jawab peserta di babak penyisihan.

Hasil Koreksi

Setelah hasil koreksi diolah, maka didapatkan 3 tim sekolah dengan nilai tertinggi. Mulai dari yang pertama adalah SMPN 1 Boyolali, SMP Darul Fikr Andong, dan SMPN 3 Mojosongo. Untuk skor masing-masing sekolah bisa dilihat pada lampiran di akhir artikel ini. Untuk dijadikan perhatian, dikarenakan kebutuhan waktu yang mendesak, maka secara default skor per nomor adalah 10 poin, sehingga skor maksimal satu peserta adalah 80 soal x 10 poin, yaitu 800 poin.

Jeda persiapan antara babak penyisihan dan babak final digunakan oleh panitia untuk beragam hal, salah satunya adalah menyepakatkan jawaban antar juri. Sehingga diharapkan saat pelaksanaan babak final tidak terjadi kesalahpahaman pada soal yang dibacakan maupun jawaban dari peserta.

Babak Final

Setelah semua siap, segera Tim panitia berpindah tempat ke museum R Hamong Wardoyo. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada Tim panitia dari pihak museum R Hamong Wardoyo dan juga Bidang Kebudayaan, karena telah membantu dalam mempersiapkan segala hal di lokasi pelaksanaan babak final.

Mempersiapkan beragam hal sebelum pelaksanaan
Bapak Eko Sumardiyanto, S.E. membuka babak final

Babak final kembali dibuka oleh Bapak Eko Sumardiyanto, S.E., selaku Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali. Dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing peserta menggunakan yel-yel. Sedikit informasi, bahwa Tim yang menjadi juara dalam LCC Museum ini akan dikirim ke LCC Museum tingkat provinsi di Kota Semarang, di mana nanti pelaksanaan juga menggunakan yel-yel untuk perkenalan.

Babak final terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pertanyaan wajib, lempar, dan rebutan. Pada saat pelaksanaan babak final, panitia sering merasa kagum dengan kemampuan para peserta ketika menjawab pertanyaan serta strategi yang digunakan untuk mampu mengumpulkan nilai setinggi mungkin. Babak final berlangsung dengan seru, terlebih ketika memasuki babak pertanyaan rebutan. 

Untuk babak rebutan, bisa disimak pada video di bawah ini.

Jika Anda ingin mengunduh soal LCC Museum pada babak final, dapat Anda unduh di akhir artikel ini.

Akhirnya didapatkan SMPN 1 Boyolali sebagai juara pertama, SMPN 3 Mojosongo di posisi kedua, dan kemudian di posisi ketiga adalah SMP Darul Fikr Andong. Untuk detail skor bisa dilihat pada lampiran di bawah ini.

Penutupan LCC Museum ini dihadiri oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Bapak Supana, S.Pd, M.Pd.

Foto bersama di penghujung lomba.

Penutup

Secara keseluruhan kegiatan LCC Museum ini berlangsung dengan lancar dan seru, walaupun ada kekurangan di beberapa bagian, namun bisa teratasi dan menjadi masukan untuk kegiatan serupa di waktu berikutnya.

Panitia LCC Museum mengucapkan terima kasih atas dukungan serta partisipasi semua pihak yang terlibat sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar. Tidak lupa panitia menghantarkan permohonan maaf atas kekurangan-kekurangan yang muncul pada pelaksanaan LCC Museum Kabupaten Boyolali 2023. Semoga ke depan ketika menyelenggarakan kegiatan serupa, akan bisa lebih maksimal dan penuh keseruan dengan suasana kekeluargaan di dalam rumah kita bersama, MGMP IPS Boyolali.

Maju terus MGMP IPS Boyolali.

Terima kasih.

Lampiran :

One Response

  1. Terima kasih kepada Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Boyolali, Bapak/ibu Kepala Sekolah SMP Negeri/Swasta, Bapak/ibu guru IPS se Kab. Boyolali atas partisipasinya, semoga memberikan manfaat untuk kita semua.
    Mohon masukanya agar kegiatan kedepanya bisa menjadi lebih baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

One Response

  1. Terima kasih kepada Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Boyolali, Bapak/ibu Kepala Sekolah SMP Negeri/Swasta, Bapak/ibu guru IPS se Kab. Boyolali atas partisipasinya, semoga memberikan manfaat untuk kita semua.
    Mohon masukanya agar kegiatan kedepanya bisa menjadi lebih baik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tertarik Untuk Berkontribusi Kirim Artikel Sumbang Tulisan Kirim Saran ?

Kami mengundang para pembaca untuk ikut berkontribusi untuk perkembangan website MGMP IPS Boyolali. Silakan untuk mengisi formulir kontribusi berikut ini